Tidak terasa Nakama Academy batch 4 akan segera usai. Yang awalnya satu sama lain sering mengatakan, "Berasa kuliah, ya!" berubah jadi "Nanti kalau ketemu sapa ya," atau "Jangan sombong-sombong lu nanti." Sebagai bagian akhir dari Nakama Academy Batch 4, kami dari Tim Wolf ingin menyampaikan apa yang kami peroleh dan rasakan selama Nakama Academy. Thank you, Tokopedia (dan

Bersosialisasi sering kali memainkan peran penting pada berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari. Tidak jarang kan dengar kalau ada yang bisa dapat pekerjaan karena networking-nya luas? Atau ada yang bisa gonta-ganti pacar karena kenalannya banyak banget. Nah, selama berlangsungnya acara Nakama Academy Batch 4 ini, banyak banget kenalan baru yang saya dan teman-teman temui yang punya kepribadian yang berbeda-beda,

To Newkama                                                                              "Life is full of surprises. The less you expect the moment, the bigger it is.” Mungkin kalimat di

Bagi kalian yang mengikuti perkembangan dunia jual-beli online di Indonesia atau yang dikenal sebagai e-commerce, tentunya sudah tidak asing lagi dengan kalimat pada judul di atas. Yap, benar sekali! Kata-kata tersebut merupakan visi yang digunakan oleh Tokopedia. Sebelum membahas lebih lanjut lagi kenapa Tokopedia memilih sebuah visi seperti itu, ayo kita bahas dulu apa itu visi serta apa sih

Kantor. Tiap dengar kata itu yang muncul dalam pikiran saya adalah kubikel-kubikel, suasana tenang karena semua sibuk dengan pekerjaan masing-masing, desain monoton dengan warna cenderung netral, kaku deh intinya. Sering kali ada artikel yang di-share di media sosial tentang kantor yang punya desain interior unik. Nah, kebanyakan di antaranya adalah kantor yang ada di luar negeri, kalau artikel

Nakama Academy? Apaan tuh? Itu yang terlintas pertama kali sewaktu saya baca email dari Tokopedia mengenai Nakama Academy. Mikirnya sih ini pasti acara diklat yang di dalamnya saya bakalan duduk seharian buat merhatiin materi yang dikasih sama pemateri. Dalam bayangan saya, acara ini pasti ngebosenin banget, lalu kepikiran juga nanti bakal pakai seragam hitam putih ala-ala peserta diklat,

T O K O P E D I A, hal pertama yang terlintas dalam pemikiran orang-orang ketika mendengar kata tersebut saat ini bisa bermacam-macam. Misalnya, “Ohhh, yang iklannya Isyana Sarasvati itu ya??” atau mungkin juga, “Tempat jualan online yang logonya warna ijo-ijo gitu kan?” Namun jika kita kilas balik kira-kira 1-2 tahun lalu, kalimat tersebut tidak akan muncul